Minggu, 26 Juni 2011

The Concert Story




  Selain hobi nonton film dan travelling, sekitar 2 tahun belakangan ini gw mempunyai kesenangan baru yaitu nonton konser musik. Yah kedengerannya biasa aja,hehe. Tapi buat jeffri minggar yang baru pertama kali nonton konser di umur 22 tahun itu luar biasa!. Sebenernya hasrat atau keinginan untuk nonton konser itu pertama kali muncul pas konser Linkin Park di tahun 2004. Asal lo tahu kaset album musik yang gw beli pertama kali dengan uang hasil menabung dari uang jajan itu adalah album Hybrid Theory dari Linkin Park. Harganya sih cuma 22 ribu perak tapi gw butuh waktu berbulan-bulan untuk nabung dan worth it banget buat gw karena musiknya gw suka semua, beda kalo beli album musik band dalam negeri paling cuma satu dua yang menurut gw musiknya bagus. Nah sampai saatnya pada saat kelas 2 SMA sekitar bulan april tahun 2004, gw mendengar kabar Linkin Park akan manggung di Indonesia. Wow awalnya gw excited bgt tapi begitu tau harga tiketnya yg dibagi 2 kelas aja festival A 350 ribu dan festival B 250 ribu gw langsung lemes. Kenapa enggak buat beli kaset yang cuma 22 ribu gw butuh waktu bulanan buat nabung apalagi 250 ribu mungkin butuh tahunan dan cuma sayangnya konser Linkin Park tinggal 2 bulan lagi sejak tiket mulai dijual, jadi gw ga punya waktu cukup untuk nabung yah alhasil gw cuma bisa pasrah dan menunggu cerita dari temen gw yang bisa nonton konser itu. Sejak saat itu diam-diam gw berjanji sama hati dan pikiran gw kalo seandainya nanti gw punya uang entah dari kerjaan atau tabungan gw harus sebisa mungkin menyisihkan uangnya untuk nonton beberapa konser band idaman gw. Dan mimpi kecil gw baru terwujud pada akhir tahun 2009 berawal dari obrolan dengan partner in crime Lady Poison yang ternyata sama2 blom pernah nonton konser dari situ kita berlanjut nyari2 info band yang bakal manggung dalam waktu dekat dan pilihan jatuh kepada band Saosin. Pertama kali gw denger nama band ini tahun 2007 pas gw ikut workshop video art di Prambors waktu itu ditawarin tiketnya gratis, Cuma karena gw gak tau jdnya gw gak mao tapi begitu gw nanya temen gw Andre soal Saosin dia langsung ngasi mp3 playernya ke gw dan nyetelin musiknya Saosin yg “Voices” abis itu dia bilang goblok ke gw gara2 nolak,haha. Dan saat itu pun tiba 31 Januari 2010 akhirnya jeffri minggar menonton konser pertamanya. Untuk lebih jelas bagaimana reviewnya, gw akan jelaskan lebih lengkap di bawah dilanjutkan dengan 2 review konser berikutnya yaitu Dashboard Confessional dan New Found Glory.

Konser Saosin (2010)






  Konser yang diadakan di the venue concert hall eldorado, Bandung pada tanggal 31 Januari 2010 ini dipromotori oleh Javamusikindo. Kedatangan Saosin kali ini merupakan yang ketiga kalinya karena sebelumnya mereka pernah menggelar konser pada tahun 2007 di Jakarta dan 2008 di Bali. Konser band yang beranggotakan Cove Reber (vokal), Chris Sorenson (bass), Alex Rodriguez (drum), Beau Burchell (gitar), dan Justin Shekoski (gitar) ini harusnya dimulai pukul 16.00 wib tapi akhirnya konser dimulai pada pukul 16.35. Tanpa basa basi Saosin langsung membuka konsernya dengan membawakan “Secrets” keriuhan konser pun dimulai. Penampilan band yang membawakan 15 lagu ini cukup atraktif dan mereka tampil enerjik selama 1 jam lebih. 2 hal yang gw inget dari performance band ini adalah saat Justin shekoski sang gitaris melakukan aksi spinning gitarnya di lagu “They perched” Wow! teriakan histeris penonton sambil mengacungkan jari telunjuk dan kelingking tak terelakan. Dan yang kedua adalah ketika sang vokalis menanyakan ke penonton, “siapa yang punya mimpi disini?” Kemudian dia berkata "Whoever has a dream, I want you guys to live it, pursue it and work hard on it. It will come true," tuh rasanya gw banget! Karena gw baru mewujudkan mimpi kecil gw malam itu dan aksi Cove rebber dan kawan-kawan akhirnya ditutup dengan lagu “Fireflies”. Secara keseluruhan aksi band ini sangat memuaskan dan gw sama sekali gak menyesal untuk membeli tiket konser mereka yang seharga 155 ribu sebagai konser pertama yang gw tonton.


Konser Dashboard Confessional (2010)





  Jujur gw Cuma tau 3 lagu dari band ini “Stolen”, “Vindicated” sama “Belle of boulevard” tapi berhubung harga tiketnya Cuma 35 ribu ( bisa lebih murah lagi karena di calo dpn senayan Cuma 10 ribu) yah gw penasaran juga sama performance band yang pernah jadi pengisi soundtrack film “Spiderman”. Maka berangkatlah gw 29 Mei 2010 ke lapangan D senayan bersama Poison. Sebenernya ini bukan acara khusus konser mereka tapi dibarengin sama acara Pond Teens concert yang diisi juga sama performance band2 lokal dari jam 4 sore. Gw dateng pas Kotak maen sekitar jam 7 malam dan akhirnya baru liat Dashboard Confessional sekitar jam 9an setelah band Nidji performed. Konser pun dimulai dengan lagu “Don’t Wait” diikuti suara histeris penonton yang kebanyakan wanita,hehe. Total 19 lagu dimainkan dengan durasi sekitar 90 menit. Sang vokalis Chris Carrabba sempat membuat foto dengan surat dari penggemarnya dengan background penonton yang hadir malam itu. Secara keseluruhan aksi Dashboard Confessional lumayan lah untuk konser yang tiketnya cuma 35 ribu. Tapi buat gw band ini masih agak kurang komunikatif aja sama audiencenya dan kurang enerjik. Jujur setelah nonton konser ini gw agak males kalo diajak nonton konser band dengan aliran Pop,hehe. Semoga gw salah...


New Found Glory and The Starting Line (2011)





  Band yang biasa disingkat NFG adalah salah satu band favorit dari Lady Poison sesosok mahluk yang menjadi teman terbaik berpetualang gw selama ini. Setelah kita nonton Saosin di bulan Januari 2010 dalam percakapan yang berlangsung di Sedan Timor yang melaju pelan, Poison memutar salah satu musik NFG dari hape lawasnya, doski berujar “Boi kalo sampe Band ini bakal dateng ke sini lagi kita harus nonton konsernya! Mereka tuh keren banget”. Dari kutipan kalimat yang diucapkan secara menggebu-gebu oleh wanita ini dapat ditarik kesimpulan bahwa Menonton konser NFG adalah wajib hukumnya. Dan jrengjreng... saat itupun tiba melalui Twitternya om Adrie Subono menyatakan akan mendatangkan NFG di bulan Februari 2011. Tanpa basabasi gw ngabarin Poison dan sekitar Bulan Januari 2011 kita berdua udah memegang voucher tiket kelas Festival untuk Jakarta Jam 2011 day 2 yang diisi oleh 2 band yaitu The Starting Line dan pastinya New Found Glory. Satu bulan kemudian Jakarta Jam 2011 digelar di Tennis Indoor Senayan berlangsung 2 hari dari 22-23 Februari 2011. Gw bersama Poison dateng sekitar jam 7 kurang dengan persiapan yang lebih mateng yakni membawa 2 kamera.hehe kenapa Kamera? Karena di konser sebelumnya pas Saosin kita berdua sempet parno waktu dibilang sama yang jaga gate masuk ga boleh bawa kamera tapi ternyata pas uda masuk didalam ternyata banyak banget penonton yang bawa Kamera digital bahkan ada yang bawa SLR, atas dasar itu akhirnya kita bawa 2 kamera, pocket dan SLR. Tapi karena ragu-ragu takut disita yang dibawa masuk cuma yang Kamera Pocket.




  Konser pun dimulai dengan penampilan oleh The Starting Line, jujur gw sama sekali buta sama Band ini, yang menarik perhatian gw saat melihat penampilan mereka adalah Vokalisnya yang tampak sangat enjoy perform dan sesekali bercerita mengenai Band mereka dan beberapa kali mereka menjalani Tur bersama New Found Glory di Amerika, oh ya di salah satu lagunya mereka sempat mengajak Bassist NFG Ian Grushka untuk bermain bersama. Total sekitar 17 lagu yang mereka mainkan tapi sepertinya para penonton sudah tidak sabar untuk menanti New Found Glory muncul karena begitu The Starting Line undur diri tak terdengar sama sekali Encore.









  Berselang 10 menit NFG pun masuk dengan kostum ala tim basket dan langsung menggebrak Tennis Indoor dengan 3 lagu secara beruntun “Understatement”, “Truck Stop Blues” dan “Better Off Dead”. Band yang terdiri dari lima orang yakni Jordan Pundik, Chad Gilbert, Steve Klein, Ian Grushka, dan Cyrus Bolooki malam itu tampil hiperkatif sepanjang 80 menit konser berlangsung. Mereka terus bergerak, melompat-lompat diatas panggung. Tapi yang membuat konser ini lebih istimewa adalah ketika Chad Gilbert sang gitaris mengajak 2 orang penonton untk bermain bersama. Wow! Dan terpilihlah satu orang drummer dan satu gitaris dari penonton untuk memainkan “Hit or Miss” . Yang ada dalam pikiran gw saat itu adalah rasa iri luar biasa apalagi pas Chad Bawa kameranya dengan tripod dan merekam ekspresi 2 orang ini sambil sesekali mengarahkan ke arah penonton. Aaarggh, mau!. Tak berhenti disitu saja kejutan yang diberikan NFG saat akan memainkan “Cut the Tension” mereka bercerita ada seorang fans wanita yang bernyanyi lagu ini sangat keras di hotel tempat mereka menginap dan kemudian mereka memutuskan untuk memainkan dan mendedikasikan lagu ini untuk fans wanita itu. Gokil! Asli salut banget gw sama mereka dalam hal memperlakukan fansnya. Konser pun sempet berhenti dan teriakan2 ala encore terdengar saling bersahutan. NFG kembali ke panggung dan menutup konser yang berdurasi 22 lagu itu dengan lagu “My Friend Over You” . Secara keseluruhan penampilan mereka Luar Biasa bahkan bisa gw bilang mungkin yang terbaik diantara 3 konser yang pernah gw tonton. Menurut gw mereka gak hanya berusaha untuk tampil sebaik mungkin tapi juga berusaha untuk memberi perlakuan khusus untuk Fans2nya dengan memberi kejutan2 spesial yang diperuntukan bagi fans beratnya. Salut!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar