Minggu, 25 November 2012

Perkenalan dengan Eidelweiss dan Surya Kencana




  Tepat 15 November 2012 libur nasional Tahun Baru Hijriah 1434 saya memutuskan untuk ikut bersama teman kantor saya Aisyah dan Djakarta Adventure Crew pergi ke Sukabumi untuk naik ke Gunung Gede lewat jalur Selabintana. Perjalanan dimulai dari Bogor dan sampai di Sukabumi sekitar pukul 19.00 WIB dengan kereta Bumi Geulis. Jujur awalnya saya ragu untuk ikut karena beberapa hari terakhir cuaca sedang tidak bagus karena selalu hujan deras disertai angin kencang belum lagi cerita teman-teman di kantor saya yg mengatakan selabintana adalah jalur sulit untuk para pendaki pemula. Tapi itu semua pada akhirnya tidak menyurutkan langkah gw untuk melihat sesuatu yang lebih menarik di atas sana dan saya yakin ini bakal jadi pengalaman seumur hidup karena di Jumat Pagi itulah untuk pertama kalinya seorang Jeffri Minggar bisa melangkahkan kakinya untuk mendaki gunung. 





   Tim yang berangkat hari itu ada Bang Gopal, Bang Boni, AA Ajad, Adit, Titin, Aisyah,Joan dan saya. Pendakian Gunung Gede dimulai pukul 07.00 WIB Baru berjalan sekitar 30 Menit rasanya cukup melelahkan karena sehabis sarapan kita langsung berhadapan dengan tanjakan yang sangat terjal untungnya masih ada tali yang bisa membantu saya sampai ke atas. Perjalanan terus berlanjut selama perjalanan sekitar 4 jam sebelum makan siang Pacet sering menempel di kaki beberapa crew dan biasanya jika pacet sudah menempel salah satu diantara kita akan berteriak minta korek api karena dengan sedikit dibakar Pacet akan langsung melepaskan tubuhnya dari badan kita. 





   Setelah makan siang sekitar jam 2 Perjalanan kembali berlanjut, salah satu yang suka selama perjalanan naik ke gunung Gede ini adalah becandaan-becandaan yang terus dikeluarkan meskipun rute pendakian semakin lama semakin sulit. Bang Gopal dan Bang Boni adalah 2 orang yang tidak pernah berhenti bercanda selama perjalanan belum lagi Titin yang selalu berteriak HA selama perjalanan. Dengan bercandaan2 tersebut seakan-akan membuat perjalanan terasa ringan hingga akhirnya sekitar jam 4 setelah beristirahat di Pos Cileutik Hujan Badai datang menghampiri kami. Baru berjalan sekitar 30 menit saya sudah tidak kuat membawa carrier karena kepala saya sangat pusing dan mulai hilang keseimbangan. Akhirnya saya diberi obat oleh Bang Boni sementara Carrier saya ditukar dengan tas daypack untuk melanjutkan perjalanan. Selama perjalanan diguyur hujan itu Kami memutuskan untuk mengurangi break karena ingin mengejar Suryakencana sebelum Langit menjadi Gelap. Sekitar pukul 17.30 Akhirnya kita sampai di Suryakencana. 



  Ada cerita unik sebelum saya sampai Suryakencana yaitu untuk pertamakalinya saya melihat penampakan!. Ketika tanjakan terakhir sebelum masuk ke jalan semak-semak Suryakencana saya naik duluan sebelum Aisyah,Joan,BangDImas dan Bang Boni. Ketika saya sampai diatas dan melihat ke bawah saya melihat seorang bapak hanya bengong melihat ke arah teman-teman saya yang berjalan di depannya. Anjir!!! Haha! Demi menjaga semangat teman-teman saya akhirnya merahasiakan cerita ini. Selama 2 jam di suryakencana kita berteriak-teriak memanggil Bang Gopal dan Adit. Tapi hasilnya nihil dan akhirnya sekitar pukul 19.30 kita mendirikan tenda karena badan sudah sangat menggigil dan hujan semakin kencang. Malam itu saya tidur di tenda Bang Boni bersama AA Ajad, Aisyah dan Bang Boni pastinya. Setelah makan Indomie yang dibuat Aisyah dan Bang Boni saya tertidur pulas meregangkan sejenak otot-otot tubuh saya yang sudah bergerak selama hampir 11 jam. Bersambung...